Minggu, 25 September 2016

FELYSA DWI IRAWATI ( TAFKHIM )

TAFKHIM
Tafkhim (تَفْخِيْمُ) merupakan masdar dari fakhkhama (فَخَّمَ) yang berarti menebalkan. Sedang yang dimaksud dengan bacaan tafkhim adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara atau bacaan tebal.
Pada pengertian itu dapat disimpulkan, bahwa bacaan-bacaan tafkhim itu menebalkan huruf tertentu dengan cara mengucapkan huruf tertentu dengan cara mengucapkan huruf di bibir (mulut) dengan menjorokkan ke depan (bahasa Jawa mecucu), bacaan tafkhim kadang-kadang disebut sebagai isim maf’ul mufakhkhamah (مُفَخَّمَةٌ).
Pertama, huruf lam tetap dibaca tafkhim jika berada pada lafal jalalah (لَفْظُالْجَلاَلَةِ), yakni lam yang terdapat pada lafal: dengan syarat agar lam itu didahului tanda baca fathah atau dammah.
Contoh:صَلاَةُاللهِ،سَلاَمُاللهِ،سُبْحَانَاللهِ،شَهِدَاللهُ.
Kedua, ra wajib dibaca tafkhim (tebal) apabila:
·       Ra bertanda baca fathah. Contoh:
رَحْمَةَاللهِ،حَشَرَةٌ،اَلرَّحِيْمِ،اَلْفُقَرَآءَ
·       Ra bertanda baca dzumah. Contoh:
اَْلاَخْيَارُ،كَفَرُوْا،اُذْكُرُوااللهَ،رُفِعَتْ
·       Ra bertanda sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang difathah. Contoh:
مَرْحَبًا،نَرْزُقُكُمْ،مَرْيَمُ،قَرْيَةٍ
·       Ra yang bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang dikasrah, namun kasrah ini bukan asli tetapi baru datang. Contoh:
اِرْجِعِيْ،اِرْحَمْ،اِرْجِعُوْا،اَمِارْتَابُوْا

Referensi : http://google.com
                   Lks PAI
NAMA : FELYSA DWI IRAWATI

KELAS : PGMI 1B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar