TAFKHIM
Tafkhim (تَفْخِيْمُ) merupakan masdar dari fakhkhama (فَخَّمَ) yang berarti menebalkan. Sedang yang dimaksud dengan
bacaan tafkhim adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara atau bacaan
tebal.
Pada pengertian
itu dapat disimpulkan, bahwa bacaan-bacaan tafkhim itu menebalkan huruf
tertentu dengan cara mengucapkan huruf tertentu dengan cara mengucapkan huruf
di bibir (mulut) dengan menjorokkan ke depan (bahasa Jawa mecucu), bacaan
tafkhim kadang-kadang disebut sebagai isim maf’ul mufakhkhamah (مُفَخَّمَةٌ).
Pertama, huruf lam tetap dibaca tafkhim jika berada pada lafal
jalalah (لَفْظُالْجَلاَلَةِ), yakni lam yang terdapat pada lafal:
dengan syarat agar lam itu didahului tanda baca fathah atau dammah.
Contoh:صَلاَةُاللهِ،سَلاَمُاللهِ،سُبْحَانَاللهِ،شَهِدَاللهُ.
Kedua, ra wajib dibaca tafkhim (tebal) apabila:
·
Ra bertanda baca fathah. Contoh:
رَحْمَةَاللهِ،حَشَرَةٌ،اَلرَّحِيْمِ،اَلْفُقَرَآءَ
·
Ra bertanda baca dzumah. Contoh:
اَْلاَخْيَارُ،كَفَرُوْا،اُذْكُرُوااللهَ،رُفِعَتْ
·
Ra bertanda sukun (mati), sedang huruf di belakangnya
berupa huruf yang difathah. Contoh:
مَرْحَبًا،نَرْزُقُكُمْ،مَرْيَمُ،قَرْيَةٍ
· Ra yang bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang
dikasrah, namun kasrah ini bukan asli tetapi baru datang. Contoh:
اِرْجِعِيْ،اِرْحَمْ،اِرْجِعُوْا،اَمِارْتَابُوْا
NAMA :
FELYSA DWI IRAWATI
KELAS : PGMI
1B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar