Nama : Rizky Bima Saputra
Kelas : 1 B PGMI
PEMBAHASAN
SYAJARIYAH
Ayat
ayat Al quran tidak lepas dari huruf-huruf hijayah. Membaca huruf hijayah Dalam
Al quran harus fasih dan benar dalam hal pelafalan atau yang disebut Makhorijul Huruf . Dalam ilmu tajwid dan
qiraah, Makhorijul Huruf, berasal
dari dua suku kata makhorijul merupakan bentuk jamak dari kata makhraj yang memiliki arti tempat
keluar dan al huruf artinya huruf yang memiliki bentuk jamak Al huruufu.
Secara
bahasa Makhorijul Huruf tempat
keluarnya huruf-huruf hijayah. Secara istilah Makhorijul Huruf tempat keluarnya huruf-huruf ketika huruf hijayah
diucapkan. Didalam membaca Al quran disetiap huruf harus dibunyikan sesuai
makhroj hurufnya. Kesalahan yang paling sering dilakukan yaitu pada makhorijul huruf-nya. Apabila ada
kesalahan Makhorijul Huruf dapat
menimbulkan perbedaan makna atau kesalahan arti dari bacaan. Kesalahan dalam
membaca al quran dapat menyebabkan dosa, terlebih jika dilakukan dengan sengaja
atau sadar.
Makhorijul Huruf
banyak yang berpendapat, namun dari sekian pendapat yang banyak diikuti oleh Ulama
qurro’ dan Ahlul ada’ adalah pendapat Syekh Kholil Bin Ahmad An-Nahwiy, menurut
beliau Makhorijul
Huruf Hijaiyah itu ada 17 tempat, dan bila diringkas ada 5 tempat, yatu; Al-Jauf (lubang /rongga mulut), Al-Halqu (tenggorokan / kerongkongan), Al-Lisanu (lidah), Asy-Syafatain (dua bibir) dan Al-Khoisyum
(jalur hidung).
Dalam pembahasa ini tertuju pada Al-Lisanu (lidah). Bunyi huruf hijaiyah
dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18 huruf, yaitu : Berdasarkan delapan
belas huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj, salah satunya adalah huruf
Syajariyah ( شجريّة ), artinya “ huruf-huruf sebangsa tengah lidah ”.
Syajariyah ( شجريّة ) adalah tempat keluarnya huruf hijayah yang letaknya
pada tengah lidah dan langit-langit atasnya. Hurur hijayah yang termasuk dalam
golongan Syajariyah ( شجريّة ) yaitu
huruf Jim ( ج ), Syin ( ش ) dan Ya’ ( ي ). Tempat keluar huruf Jim ( ج ), Syin ( ش ) dan Ya’ ( ي )
yaitu pada tempat antara lidah yang tengah dan langit-langit mulut yang
melurusinya. dalam pemahaman makhroj ini banyak ditemukan orang mengucapkan huruf Jim ( ج ) dengan lidah jawa ( ja, ji, ju) yang masih terdengar mirip ca, ci, cu atau dalam pengucapan huruf Syin ( ش ) terdapat bunyi sin, ini
menunjukan bahwa bunyi sin-nya seperti lidah orang indonesia. Kedua huruf ini Jim ( ج ) dan Syin
( ش ) masih berada di dekat ujung lidah sehingga pelafalannya belum benar,
kurang di kedalamkan.
Referensi :
1. Maftuh Basthul
Birri, Standar Tajwid Bacaan Al
Quran(Terjemahan Dari:Fathul Mannan),
Ke 3(Kediri:Madrasah Murottilil Qur’an P.P Lirboyo), 38.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar